Cara asyik melewati waktu yang ajaib!

Di pertengahan tahun 2000 an, mungkin sekitar tahun 2005 atau 2006, ada sebuah acara reality show yang bernama ‘uang kaget’. Acara ini dipandu oleh seorang host ternama dan rattingnya pun terlihat cukup bagus dilihat dari jumlah iklan yang ada. Inti dari reality show ‘uang kaget’ adalah sang host mencari target warga yang kelihatannya berada dalam kondisi ekonomi tidak mampu. Kemudian host tadi memberi uang sebesar 10 juta untuk dibelanjakan dalam waktu yang terbatas. Uang ini tidak boleh ditabung dan jika tidak habis dalam rentang waktu yang diberikan, sisa uang ini harus dikembalikan.  Hasilnya, seringkali target yang mendapat ‘uang kaget’ benar-benar kaget! Ia tidak tahu harus membeli apa karena tidak pernah punya uang sebanyak itu dan tidak punya persiapan untuk memikirkan apa yang harus  dibeli, sehingga acapkali yang dibeli oleh target adalah barang-barang kebutuhan pokok yang selalu melintas di pikirannya. Alangkah lebih baik jika ia membeli hal-hal yang penting dan berdampak jangka panjang semisal properti atau emas.

Persiapan selalu menjadi bagian yang utama dalam sebuah kegiatan yang penting. ‘Gagal mempersiapkan adalah mempersiapkan kegagalan’, begitu kata pepatah. Alokasi yang waktu yang baik untuk persiapan adalah 80% persiapan dan 20% eksekusi. Seperti orang yang mengikuti saringan masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), biasanya persiapannya lebih lama daripada kegiatan hari H nya. Mulai dari bimbel sampai menyiapkan pensil,penghapus dan rautan di H-1. Atau yang sering terlupa adalah survey lokasi tempat ujian, persiapan yang telah dilakukan berbulan-bulan bisa menjadi tak berguna ketika kita lupa mempersiapkan untuk mensurvey lokasi ujian yang berdampak terlambat menuju lokasi ujian. Dengan demikian, untuk sebuah momen yang penting memang diperlukan persiapan yang optimal.

Ramadhan adalah bulan yang penting? Pastinya! Silahkan googling sendiri mengenai keistimewaan bulan ramadhan. Ramadhan adalah bulan supermarket pahala dan pengabulan keinginan, di dalamnya kita tinggal pilih mau beli apa dan mau meminta apa. Yang tadinya ibadah sunnah, maka kualitasnya dinaikan jadi ibadah wajib. Jadi dengan ‘uang’ yang sedikit maka kita bisa ‘membeli’ banyak hal. Kemudian, yang tadinya permintaan kita sering tidak dikabulkan karena kabut-kabut dosa, maka di bulan ramadhan ini lidah kita menjadi lebih mudah didengar doanya dan kemudian dikabulkan. Ramadhan adalah bulan yang ajaib!

Seperti cerita reality show tadi, ramadhan adalah bulan yang didalamnya secara tiba-tiba kita bisa membeli dan meminta apa saja, tetapi dengan waktu yang terbatas. Waktu yang ajaib ini hanya berkisar 29 atau 30 hari, bukan sebuah waktu yang lama untuk sebuah keajaiban. Poinnya adalah diperlukan sebuah persiapan yang tidak ribet tetapi memiliki dampak yang berkepanjangan. Tulisan ini akan memandu anda untuk membuat persiapan yang asyik dalam memulai bulan ramadhan.

Membangun pagar Self Regulated Learning

Untuk mencapai tujuan, kita harus memagari jalan menuju tujuan tersebut. Dalam ranah psikologi, proses ini merupakan bagian Self Regulated Learning (SRL). Individu diminta secara aktif untuk menentukan tujuan kemudian secara sadar untuk membuat sistem yang melindungi tujuan tersebut. Dalam bentuk yang paling sederhana, sistem tersebut berupa ‘Planning, Action, Evaluating’. Lalu pada bagian mana pagar ini akan ditanam? Pada kesempatan kali ini, pagar SRL akan ditanam pada pengabulan permintaan.

Alloh sangat senang jika hambaNya meminta, bahkan kita disebut sombong jika tidak meminta kepada Nya. Cara meminta yang terbaik adalah melalui doa.

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)

Tulisan ini mengajak pembaca untuk merapikan metode berdoa agar setiap harinya tidak ada yang luput tanpa doa. Metode ini berlandaskan hadist berikut ini :

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم

‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi”

 (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

Momen berbuka puasa adalah sebuah momen yang sangat penting sehingga harus dimaknai dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh, karena di momen yang sebentar ini (mungkin sekitar 3 menit) doa-doa kita menjadi makbul yang memungkinkan terwujudnya doa menjadi lebih besar. Agar kita bisa mencakup semua doa yang penting , maka kita masuk dalam tahapan yang pertama dalam SRL yaitu Planning.  Dalam bentuk teknisnya, tulisan ini mengajak kita semua kaum Muslimin untuk membuat DAFTAR DOA KETIKA BERBUKA. Isinya adalah doa apa yang akan kita sampaikan dan kepada siapa doa itu disampaikan. Sebaiknya doanya ditulis tangan dalam bentuk kertas A4 agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga meskipun kita sedang berada di dalam perjalanan, maka kita tetap dapat berdoa sesuai dengan yang kita harapkan. Lebih baik lagi jika doa tersebut tidak berfokus pada diri sendiri, tapi juga mendoakan orang tua, sahabat, guru, dan kaum muslimin yang sedang tertimpa bencana. Semoga apa yang kita usahakan ini dimudahkan oleh Alloh Azza wa Jala. Berikut contekan bentuk daftar doa ketika dari istri saya. Selamat mencoba!

Leave a comment